Minggu, 20 Juni 2010

Sebuah Ucapan Syukur

Rabb.. hari ini aku belajar tentang arti sebuah kesetiakawanan. Tak ada yang lebih setia menemani seorang hamba di saat suka maupun duka kecuali Engkau semata. Tak ada yang mampu senantiasa terjaga, menjaga hal yang disayangi dan dicintai seorang hamba kecuali Engkau. Segala sesuatu yang terjadi di jagat raya ini tak pernah luput dari pengetahuan-Mu. Bahkan satu daun yang gugur di antara jutaan ribu pohon di dunia ini, Engkau mengaturnya. Bahkan ketika ada sebutir biji sawi busuk di dasar bumi ini pun Engkaulah yang paling dahulu mengetahuinya.

Hmmmf… ya Allah.. mungkin selama ini aku kurang menghargai waktu yang telah Engkau amanahkan untukku. Mungkin selama ini belum kukerahkan seluruh potensi yang Engkau anugerahkan kepadaku.

Tapi ya Rabbi.. aku berusaha untuk mensyukuri apa pun yang Engkau tetapkan dalam hidupku. Walau terkadang pahit untuk dijalani. Namun aku selalu yakin semua ini yang terbaik.

Tak jenuh-jenuhnya aku mengemis untuk kemurahan-Mu mengampuni segala dosa. Karena diri ini tak mau hidup terlunta di akhirat sana, dihadang Malaikat Malik di depan pintu neraka. Na’udzubillahimindzalik..

Terima kasih ya Allah.. Engkau telah memberikan rasa cinta di hati kami. Engkaulah satu-satunya Dzat yang kuasa membolak-balikkan hati. Betapa semua ini Engkau ciptakan dengan penuh manfaat dan keseimbangan. Terima kasih ya Allah.. atas semua yang tercipta dan termaktub dalam lika-liku hidupku.

Lindungi dan kasihi orang-orang yang kucintai, mencintaiku, dan orang-orang yang mempunyai cinta yang tulus karena-Mu. Berkahi setiap derap langkah mereka ya Allah.. balaslah dengan pahala yang berlipat atas semua pengorbanan dari hati mereka. Wafatkan kami dengan husnul khotimah.. lapangkan kubur kami.. tenangkan jiwa kami..

Sayangi kedua orang tuaku, adik-adik tersayangku, keluargaku, para leluhurku, sahabat-sahabatku, saudara-saudara seperjuangan... hingga Engkau berkenan mempertemukan kami dalam Jannah-Mu. Berjumpa dengan Nabi yang kami rindu..Muhammad saw. Dan Melihat dazat-Mu dengan penuh pengharapan. Sang Pencipta alam dan segala isinya.

Tak ada yang lebih berharga dari apa pun jua baik di dunia maupun akhirat, kecuali mahabbah setulus jiwa untuk sang Rabbi yang Kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar