Rabu, 10 April 2013

Teori Komunikasi Interpersonal

Pesan Interpersonal (Interpersonal Message)
West dan Turner dalam Introducting Communication Theory (2010:75) mengawali pembahasannya dengan menekankan pentingnya makna dalam komunikasi intrapersonal. Empat teori menyoroti peran menonjol dari komunikasi intrapersonal dalam membuat makna. Keempat teori ini adalah:
• Symbolic Interaction Theory (George Herbert Mead)
Teori ini berpedapat bahwa orang-orang bertindak terhadap orang lain atau kejadian berdasar pada makna yang mereka sematkan terhadap orang lain atau kejadian tersebut.

• Coordinated Management of Meaning (CMC) Theory (W. Barnett Pearce & Vernon Cronen)
Teori CMC ini lebih menekankan bahwa orang akan menggunakan seperangkat peraturan atau kebiasaan personal dalam usaha memahami situasi sosial.

• Cognitive Dissonance Theory (Leon Festinger)
Teori ketidaksesuaian kognitif menekankan pada kebutuhan seseorang untuk menghindari mendengarkan pandangan yang berseberangan dengan pemahamannya.

• Expectancy Violations Theory (Judee Burgoon)
Dalam teori pelanggaran harapan ini melihat secara spesifik atas apa yang terjadi ketika seseorang melanggar harapan kita. Teori ini memberi kesan bahwa kita akan menilai pelanggaran sebagai hal yang baik atau buruk kemudian bertindak selama percakapan.


Pengembangan Hubungan (Relationship Development)
West dan Turner (2010: 145) mengelompokkan beberapa teori yang masuk dalam pembahasan tema pembangunan hubungan. Adapun teori tersebut adalah:
• Uncertainty Reduction Theory (Charles Berger & Richard Calabrese)
Teori ini berpendapat, ketika orang-orang asing bertemu, fokus mereka adalah mengurangi level ketidakpastian di antara mereka; baik pada level perilaku ataupun pemikiran (kognitif).

• Social Penetration Theory (Irwin Altman & Dalmas Taylor)
Social Penetration Theory percaya bahwa penyingkapan diri adalah cara utama yang mengembangkan sebuah hubungan dangkal kepada hubungan yang lebih intim. Meskipun di sisi lain, penyingkapan diri dapat juga meninggalkan seseorang mudah mendapatkan kritikan.

• Social Exchange Theory (John Thibaut & Harold Kelley)
Teori ini mengusulkan, kekuatan utama dalam hubungan interpersonal adalah kepuasan pada ketertarikan pribadi individu. Teori ini menganalogikan hubungan seperti pertukaran ekonomi di mana orang akan puas ketika menerima hasil yang adil atas pengeluaran yang dilakukan.

• Relational Dialectics Theory (Leslie Baxter & Barbara Montgomery)
Esensi dari teori ini adalah bagaimana kita dapat mengelola tensi konflik dalam sebuah hubungan. Hal ini mengingat seseorang akan terus merasakan dorongan dan tarikan hasrat berkonflik dalam sepanjang kehidupan sebuah hubungan.

• Communication Privacy Management Theory (Sandra Petronio)
Dalam hubungan, seseorang secara konstan akan mengelola batas-batas pemikiran dan perasaan yang akan mereka bagi ataupun tidak kepada orang lain. Penyingkapan dalam sebuah hubungan ini membutuhkan pengelolaan batas-batas wilayah prifat dan publik.



Referensi: West, Richard & Lynn H. Turner. 2010. Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Boston: McGraw-Hill.

3 komentar:

  1. makasih informasinya...isi blog ini sangat menarik dan kolaborasi antar ide pokok dengan gagasan tertuang dalam kekhasan tertentu. sehingga mudah di fahami.

    BalasHapus