Senin, 03 Juni 2013

Ramadhan, Aku Kembali Merindumu


Tak terasa Ramadhan telah di depan mata. Ya Allah.. apa yang sudah aku persiapkan untuk menyambutnya? Padahal Engkau janjikan pahala yang berlipat bagi mereka yang sungguh-sungguh memuliakan Ramadhan dengan sepenuh jiwa dan ranganya. Sementara aku? Kemalasan masih sering menggelayut ketika hendak menjalani aktivitas-aktivitas kebaikan. Nafsu masih suka memburu, mengalahkan niat tulus yang sebelumnya berusaha disemai. Aku pun masih sering enggan menyegerakan kebaikan, meski sadar bahwa kemalasan adalah musuh yang menggerogoti iman.

Padahal hati mengeja kata rindu. Namun, jika begini masih pantaskah aku disebut sebagai perindu? Sedangkan belum nampak wujud rasa syukur dan bahagia itu dalam deretan amal kebaikan yang sepantasnya membersamai rasa rindu.

Tetapi ya Allah, getaran bahagia itu sungguh ada. Meski gejolaknya sringkali ditelan gelapnya nafsu yang membutakan. Namun sungguh, aku ingin menuai kebaikan darinya suatu saat nanti.

Semoga, meski mungkin rasa itu baru tertanam dalam hati. Meski hasrat itu masih bergelut dalam proses metamorfosa kehidupan. Meski tunasnya belum berakar dengan kuat, izinkanlah ia tumbuh menjulang ke langit. Hingga suatu saat nanti akan ada buah-buah lebat yang dihasilkannya. Buah yang memberi kemanfaatan bagi sesama.

Meski pendar iman di dada tak seterang gelora ketakwaan para mujahid dan kekasih-Mu ya Allah.. Izinkan aku bersua kembali dengan bulan penuh berkah, bulan seribu ampunan. Izinkan aku kembali mencicipi barakah Ramadhan yang Engkau sebar ke seluruh penjuru alam. Izinkan aku menghamba, mendekat sepenuh jiwa untuk menggapai ridho-Mu yang mulia. Dan.. ampunilah segala dosa..

1 komentar: